Apakah Melaksanakan Puasa Zulhijah Harus 9 Hari? Ini Penjelasannya!

Apakah Melaksanakan Puasa Zulhijah Harus 9 Hari? Ini Penjelasannya!

Diposting pada

Apakah puasa Zulhijah harus dilaksanakan 9 hari penuh? Temukan penjelasan lengkap tentang durasi dan keutamaan puasa Zulhijah serta anjuran puasa Arafah di artikel ini.

Puasa Zulhijah merupakan salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Zulhijah. Namun, sering kali muncul pertanyaan, apakah puasa ini harus dilakukan selama sembilan hari penuh? Mari kita simak penjelasan lengkapnya berdasarkan berbagai sumber hadits dan pandangan ulama.

Keutamaan Puasa Zulhijah

Puasa Zulhijah memiliki banyak keutamaan yang membuatnya dianjurkan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Pahala yang Besar: Puasa Zulhijah dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan pahala.
  • Menghapus Dosa: Sebagaimana puasa pada umumnya, puasa Zulhijah juga bisa menjadi sarana untuk menghapus dosa.
  • Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW: Melaksanakan puasa Zulhijah berarti mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umatnya untuk melakukan amalan-amalan baik di bulan Zulhijah.

Baca juga: Mendalami Makna dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Durasi Puasa Zulhijah: Apakah Harus 9 Hari Penuh?

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam Shahih Muslim, Rasulullah SAW tidak selalu berpuasa selama sembilan hari penuh di bulan Zulhijah: مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- صَائِمًا فِى الْعَشْرِ قَطُّ “Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa di hari-hari sepuluh (Zulhijah) sekali pun.” (HR Muslim)

Namun, hadits ini memiliki perbedaan dengan riwayat Hafshah yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW selalu berpuasa di awal bulan Zulhijah. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa hal ini menunjukkan kekhawatiran Rasulullah SAW agar umatnya tidak menganggap puasa Zulhijah sebagai wajib.

Imam Ahmad dalam Lathoif al Ma’arif menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak menjalankan puasa penuh selama sembilan hari di bulan Zulhijah, tetapi berpuasa pada sebagian besar hari tersebut. Artinya, Rasulullah SAW menjalankan puasa pada beberapa hari dan berbuka pada hari lainnya.

Anjuran Puasa Arafah

Meski puasa Zulhijah tidak harus dilakukan sembilan hari penuh, ada satu hari yang sangat dianjurkan untuk berpuasa, yaitu puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar, salah satunya adalah menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya dan setahun berikutnya, sebagaimana hadits dari Abu Qatadah: “Puasa hari Arafah menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Al-Jamaah, kecuali Al-Bukhari dan Tirmidzi)

Kesimpulan

Muslim yang tidak mampu menjalankan puasa Zulhijah selama sembilan hari penuh dapat fokus pada puasa Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Zulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam, kecuali bagi mereka yang sedang menunaikan ibadah haji.

Dengan demikian, meski puasa Zulhijah memiliki banyak keutamaan, menjalankannya selama sembilan hari penuh bukanlah sebuah keharusan. Umat Islam disarankan untuk melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan kemampuan masing-masing, dan tetap mengutamakan puasa Arafah yang memiliki keutamaan besar.