Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan, 1 Pengajaran yang Dapat Kita Ambil!

Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan, 1 Pengajaran yang Dapat Kita Ambil!

Diposting pada

Kisah nabi Ibrahim mencari Tuhan dapat memberikan pembelajaran berharga pada umat muslim terutama bagi tauhid seseorang. Sejarah para nabi terdahulu selalu memberikan pembelajaran dan teladan terutama bagi umat muslim.

Salah satu nabi yang mampu memberikan banyak pembelajaran adalah nabi Ibrahim, nabi sekaligus rasul dengan ketaqwaan dan keimanannya yang tinggi. Kisahnya mampu menggugah iman setiap muslim.

Seperti kisah nabi Ibrahim mencari Tuhan selalu mampu memberikan pembelajaran kuat bagi setiap muslim dan untuk mengetahui kisah singkatnya kamu dapat menyimak pembahasan ini.

Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan

Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan, 1 Pengajaran yang Dapat Kita Ambil!
(kisah nabi Ibrahim mencari Tuhan)

Bersumber dari buku karya Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri yakni Hikmah Kisah Nabi dan Rasul, nabi Ibrahim AS merupakan putra dari Azar. Yakni seorang pemahat serta pedagang patung yang sering dijadikan sebagai berhala atau sesembahan pada masa itu.

Sedangkan dalam buku Ibnu Katsir berjudul Qashash Al-Anbiya, Ibrahim merupakan putra dari Tarikh. Lahir di Faddam A’ram yang saat itu merupakan kawasan kerajaan Babilonia dan dibawah pimpinan seorang raja bernama Namrud bin Kan’an.

Ketika itu negeri Babilonia termasuk kerajaan yang makmur dimana rakyatnya hidup senang dan sejahtera. Tapi sayangnya, penduduknya tidak mengenal Allah Sang Pencipta dan Pemilik Semesta. Mereka justru menyembah berhala berupa patung buatan tangan manusia terbuat dari lumpur juga tanah.

Sebagai calon utusan Tuhan pada saat itu bertujuan untuk membawa kebenaran, nabi Ibrahim diberikan akal  yang sehat, kritis, serta kesadaran yang jelas. Ibrahim yang mulai beranjak dewasa dapat membedakan hak dan bathil.

Ia juga yakni bahwa dirinya serta makhluk lain di dunia ini pastilah ada yang menciptakan bukan serta merta muncul begitu saja. Dirinya juga menyadari berhala yang masyarakat dan ayahnya sembah hanyalah patung biasa.

Atas dasar tersebutlah, dirinya mulai mencari tahu siapa Tuhan serta mencari-Nya untuk mengetahui kebenarannya.

Awal Perjalanan Ibrahim Mencari Tuhan

Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan, 1 Pengajaran yang Dapat Kita Ambil!
(awal perjalan mencari Tuhan)

 

Perjalannya dimulai saat ia melihat bintang yang bercahaya kemudian menyangka itu adalah tuhan. Tapi saat bintang menghilang dari pandangan dan langit, Ibrahim tidak percaya lagi bintang adalah tuhan.

Matanya beralih melihat bulan dan kembali memikirkan hal yang sama, dan ketika bulan menghilang dirinya kembali menyadari bulan bukanlah tuhan sebenarnya. Ketika pagi hari datanglah matahari.

Ibrahim AS berpikir matahari adalah Tuhan karena ukurannya yang besar dari bintang dan bulan sebelumnya, tapi saat matahari terbenam dirinya kembali sadar matahari bukanlah Tuhan yang sebenarnya dia cari.

Sampailah dirinya menyadari juga mengambil kesimpulan sesuatu yang terlihat oleh mata bukan Tuhan. Menurutnya Tuhan tidak akan pernah hilang, atas dasar itulah ia menyadari Tuhan merupakan pencipta semua makhluk di dunia.

Kisah tersebut diabadikan dalam surah Al An’am ayat 76-78. Dan setelah menemukan hidayah, Ibrahim menemukan Tuhan yang selama ini ia cari yakni Allah SWT.  Dirinya mulai memerangi syirik serta penyembahan berhala yang ayah serta masyarakat Babilonia lakukan.

Sebelum melakukan hal tersebut, Ibrahim AS juga memperdalam atau mempertbal imannya terlebih dahulu agar hati terasa tentram dan yakin pada Allah. Ia melakukannya untuk membersihkan rasa ragu yang mungkin mengganggu pikirannya.

Dirinya memohon pada Allah agar diperlihatkan bagaimana menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati. Allah SWT memperkenankan permohonan tersebut dan memberikan perintah pada Ibrahim menangkap empat ekor burung.

Setelahnya harus memperhatikan juga meneliti bagian tubuh pada burung tersebut, dan potong menjadi kepingan kecil. Tubuh burung-burung yang sudah hancur tersebut ia letakan di atas puncak empat bukit dengan letak berjauhan.

Atas kuasa dan izin Allah empat ekor burung tersebut datang bertebangan dengan keadaan utuh dan bernyawa lagi seperti semmula setelah mendengar panggilan dari Nabi Ibrahim AS. Bahkan hinggap di hadapannya secara langsung.
Menyaksikan kuasa Allah di depan matanya sendiri, ia yakin bahwa Allah SWT merupakan Tuhan yang selama ini dirinya cari. Menciptakan semesta dan berkuasa untuk menghidupkan kembali makhluk ciptaan-Nya. Dan terabadikan dalam surah Al-Baqarah ayat 260.

Pelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan
kisah nabi Ibrahim mencari Tuhan

Dari perjalanan atau kisah Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan ini kita dapat mengambil pelajaran berharga. Yang pertama bahwa Al-Qur’an ini mengiktitiraf akal sebagai wasilah untuk mengenal Tuhan yang sebenarnya serta beriman pada-Nya.

Iman tidak hanya dapat dicapai dengan wahyu kemudian melakukan akal. Tapi dapat pula dicapai dengan penggunaan akan terlebih dahulu. Dalam proses mencari Tuhan pasti berbeda-beda, hidayah Tuhan bisa saja datang dengan proses berliku serta rumit tidak secara langsung datang.

Dengan adanya pembelajaran ini mengajarkan pada umat muslim agar tidak mudah mencela kesalahan atau proses seseorang dalam mencari Tuhan. terlihat dari ayat-ayat Al-Qur’an terkait kisah nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan ini.