Cintailahi – Kisah nabi Muhammad singkat – Nabi Muhammad merupakan suri tauladan untuk umat muslim. Sehingga kisahnya selalu diceritakan terlebih kepada anak-anak.
Banyak sekali kisah Nabi Muhammad, namun dalam arti ini akan dibahas beberapa kisahnya saja. Berikut ini kisah Nabi Muhammad singkat yang perlu diketahui.
Kisah Nabi Muhammad Singkat yang Perlu Diketahui Anak
Mengenalkan Nabi Muhammad saw kepada anak akan lebih mudah dengan membacakan kisahnya. Berikut ini beberapa kisah Nabi Muhammad singkat yang perlu anak-anak ketahui.
1. Kisah Nabi Muhammad Singkat dengan Pengemis Buta
Seperti yang diketahui Nabi Muhammad adalah orang yang sangat pengasih kepada sesama makhluk. Ia tidak pernah mencela orang meskipun nabi sendiri sering dihina. Pada suatu hari, ada seorang pengemis Yahudi buta di sudut pasar Kota Madinah.
Pengemis tersebut setiap saat selalu mengeluarkan kata-kata hina pada nabi. Sehingga banyak orang yang mendengar ucapannya itu. Namun dari sekian banyak orang di pasar, ada seorang yang berhati mulia yang mengasihi pengemis tersebut.
Seseorang itu setiap harinya selalu menyuapinya makan. Karena buta maka pengemis itu tidak dapat melihat orang yang setiap harinya menyuapinya dengan lembut sehingga ia tidak merasa kelaparan lagi.
Pada suatu hari pengemis itu merasa kehilangan karena orang yang tulus yang selalu menyuapinya tidak datang. Hingga kemudian sahabat Rasulullah, Abu Bakar As-Shiddiq lah yang menyuapinya sambil mendengar pengemis itu tetap mencela Nabi Muhammad. Pengemis itu pun kemudian marah karena tangan yang menyuapinya tidak sama dengan tangan yang sebelumnya.
“Hei, siapakah kamu? Kamu bukanlah orang yang biasa menyuapiku,”
Abu Bakar pun menjawab, ia adalah sahaba orang yang selalu menyuapi pengemis itu. Lantas pengemis itu pun bertanya kepada Abu Bakar.
“Ke mana dia, kenapa tidak datang menyuapiku?,” tanya pengemis itu marah.
“Orang yang setiap hari menyuapimu adalah Nabi Muhammad. Beliau sudah wafat kemarin,” jawab Abu Bakar.
“Benarkah ia sudah meninggal? Ia tidak pernah marah, kemudian juga mendatangiku serta membawakan makanan untukku setiap hari. Ia begitu mulia hatinya dan penuh kasih sayang,” kata pengemis itu penuh sesal.
Ternyata orang yang selama ini berbaik hati kepadanya adalah orang yang sudah dicaci maki dan dihina olehnya. Pengemis Yahudi itu pun akhirnya mengucapkan syahadat di hadapan Abu Bakar.
2. Kisah Nabi Muhammad Singkat Membelah Bulan
Kisah Nabi Muhammad singkat selanjutnya adalah mengenai membelah bulan. Dikisahkan bahwa waktu itu Abu Jahal mengirim surat undangan pada Habib ibn Malik yakni seorang raja Syam. Kemudian Habib berangkat bersama 12.000 pasukan berkuda menuju kota Makkah.
Saat tiba di kota Abtha yakni daerah yang terletak di dekat kota Makkah, Abu Jahal beserta para pembesar Quraisy menyambutnya dengan memberikan budak serta sejumlah perhiasan. Setelah mereka duduk berhadapan, kemudian Habib bertanya kepada Abu Jahal mengenai Nabi Muhammad.
“Tuan, bertanyalah tentang Bani Hasyim!” pinta Abu Habib.
“Siapakah Muhammad?”
Kemudian pembesar Quraisy yakni Abu Jahal menjawabnya.
“Kami mengenal dia (rasulullah) sejak kecil sebagai orang jujur serta bisa dipercaya. Kemudian ketika memasuki usia 40 tahun, ia berbalik menghina dan merendahkan tuhan kami. Selain itu ia juga mendakwahkan agama baru yang berbeda dari agama kami!,”
Kemudian Abu Habib berkata:
“Bawalah ia ke hadapanku dengan suka rela! Bila tidak mau, paksalah!” titah Habib.
Kemudian seseorang pergi memanggil Rasulullah. Tanpa rasa takut sedikit pun Nabi Muhammad datang menemui Habib ditemani dengan istrinya, Khadijah dan Abu Bakar.
Saat Rasulullah tiba di hadapan Habib, wajahnya terlihat bercahaya kemudian Habib pun tertegun.
“Hai Muhammad, engkau tahu jika nabi memiliki mukjizat. Apakah kamu juga memilikinya?”
Rasulullah pun menjawab apa yang ia inginkan. Lalu Habib meminta Nabj Muhammad untuk membuat matahari terbenam dan bulan merendah ke bumi.
“Aku ingin engkau membuat matahari terbenam. Serta buatlah bulan merendah ke bumi, dan belah menjadi dua. Kemudian setelahnya bulan itu bersatu lagi di atas kepalamu dan bersaksi atas kerasulanmu! Setelahnya, buat bulan kembali lagi ke langit serta bercahaya seperti purnama. Selanjutnya buatlah terbenam kembali serta matahari muncul seperti sedia kala!” pinta Habib.
Mendengar hal tersebut, Abu Jahal tersenyum dan berkata:
“Sungguh benar apa yang Tuan katakan! Permintaan Tuang sungguh luar biasa!” kata Abu Jahal.
Rasulullah pun pergi meninggalkan Habib menuju Jabal Abu Qubaisy dan mendirikan shalat dua rakaat. Setelah itu kemudian Rasulullah berdoa kepada Allah. Tidak lama dari itu tampak Malaikat Jibril datang serta berujar,
“Assalamu’alaikum, ya Rasulullah. Allah menyampaikan salam kepadamu serta berfirman, ‘Kekasihku, janganlah kau bersedih dan bersusah hati! Aku selalu bersamamu. Pergilah temui mereka! Kuatkan hujahmu. Ketahuilah, Aku telah menundukkan matahari dan bulan, juga siang dan malam,”
Pada saat itu hari pun mulai beranjak sore dan matahari condong ke barat hingga akhirnya terbenam di ufuk barat. Semesta diliputi kegelapan, kemudian muncul lah bulan purnama.
Setelah itu tampak bulan pun berada tepat di atas Rasulullah, beliau memberikan isyarat dengan jarinya. Kemudian bulan itu bergerak turun dan berhenti di hadapan beliau lalu terbelah lah bulan itu menjadi dua bagian.
Kemudian selanjutnya bulan itu bersatu lagi. Setelah itu bulan kembali naik ke langit dan matahari muncul seperti semula karena waktunya belum terbenam. Meski sudah ditampakkan mukjizat namun Abu Jahal dan pengikutnya tidak mau beriman.