Cintailahi – Kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan – Sebagai seorang utusan Allah, Rasulullah kisahnya selalu dibawakan baik di masjid maupun sekolah. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah Nabi Muhammad membelah bulan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai kisahnya.
Kisah Nabi Muhammad Membelah Bulan untuk Cerita Sekolah
Kisah nabi membelah bulan bermula dari kaum kafir Quraisy yang hendak menyudutkan Rasulullah karena kenabiannya tidak terbukti. Mereka kesal kepada Nabi karena dianggap sudah menghina Tuhan yang mereka sembah selama ini. Selain itu Nabi juga dinilai membawa agama baru dan disebut menduakan agama terdahulu.
Pada suatu hari, Habib Ibn Malik bersama paman Rasulullah yakni Abu Jahal yang seorang pembesar Quraisy meminta Nabi agar dibawa ke hadapannya. Sesaat setelah Rasulullah datang, mereka pun menantang sesuatu yang tidak masuk di akal untuk membuktikan kebenaran kenabian Rasulullah.
“Jika memang engkau merupakan seorang nabi, maka tunjukkan satu mukjizat saja kepada kami. Belah bulan purnama yang kini tengah temaram menjadi dua bagian. Lalu letakkan lah sebelah di atas bukit Abu Qubais dan sebelahnya lagi di atas bukit Qaiqa’an (dua bukit di kota Makkah),”
Mendengar permintaan tersebut, lantas Rasulullah menanggapinya seraya berkata:
“Jika aku sanggup menjawab tantangan kalian itu. Apakah kalian akan mempercayai jika aku ini memanglah diutus oleh Allah. Agar menunjukkan jalan kebenaran pada kalian?”
Setelah berkata seperti itu, Rasulullah pun pergi meninggalkan para kafir Quraisy kemudian melaksanakan shalat dua rakaat dan berdoa kepada Allah. Tidak lama dari itu, malaikat Jibril menghampiri Rasulullah dan berkata kepadanya:
“Assalamu’alaikum ya Rasulullah, Allah telah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, ‘Kekasihku, janganlah kau bersedih dan bersusah hati. Aku selalu ada bersamamu. Pergilah temui mereka! Kuatkan hujjahmu. Ketahuilah, Aku t3lah menundukkan matahari dan bulan, juga siang dan malam,”
Dengan izin Allah, maka Rasulullah pun telah memperlihatkan kebenarannya. Saat hari sudah mulai beranjak sore dan matahari mulai terbenam di ufuk barat, langit pun nampak gelap dan disusul dengan munculnya bulan purnama.
Setelah bulan bergerak turun, kemudian bulan tersebut terbelah menjadi dua bagian, Rasulullah pun berkata:
“Saksikanlah! Saksikanlah! Saksikanlah!,”
Ketika bulan sudah berada tepat di kedua gunung sesuai dengan permintaan para kaum kafir Quraisy, kedua potongan bulan tersebut mulai bersatu kembali seperti sedia kala.
Meski mukjizat kenabian Rasulullah sudah terbukti, namun para kaum Quraisy tetap enggan menerimanya dan beriman kepada Allah SWT. Justru mereka menuduh Nabi Muhammad sebagai tukang sihir.
Bahkan hingga akhir hayatnya, Abu Jahal tetap dalam keadaan kafir meski ia merupakan paman dari Nabi Muhammad saw.
Ibrah atau Pelajaran dari Kisah Tersebut
Dalam kisah Nabi Muhammad membelah bulan terdapat pelajaran penting yang bisa kita ambil. Adapun pelajaran yang bisa diambil dari kisah tersebut antara lain:
1. Bahwa Nabi Muhammad adalah benar-benar Utusan Allah
Pelajaran pertama yang bisa diambil dari kisah tersebut adalah Nabi Muhammad benar-benar utusan Allah SWT. Beliau memang benar nabi Allah SWT yang diutus untuk menyempurnakan agama Islam.
2. Nabi Muhammad Selalu Berkata Jujur
Dari kisah tersebut kita belajar jika Nabi Muhammad adalah orang yang jujur. Ia berkata jujur jika ia merupakan utusan Allah dan bisa membuktikan kenabiannya.
3. Jangan Sombong
Kisah Nabi Muhammad membelah bulan juga memberikan pelajaran penting bagi kita, agar jangan pernah berbuat sombong. Sesama makhluk hidup kita tidak dibolehkan untuk berbuat sombong. Terlebih kepada Nabi Muhammad sebagai utusan Allah SWT yang diberi mukjizat untuk menyempurnakan agama Islam.
4. Tidak Boleh Meragukan Nabi Muhammad
Pelajaran yang bisa kita ambil selanjutnya adalah tidak boleh meragukan Nabi Muhammad saw. Karena seperti yang diketahui, Rasulullah merupakan utusan Allah yang menyempurnakan agama Islam. Beliau merupakan suri tauladan bagi kita semua umatnya. Setiap tindakan beliau pasti selalu bernilai ibadah dan disunnahkan.
5. Nabi Muhammad Selalu Meminta Pertolongan Kepada Allah SWT
Pelajaran terakhir dari kisah tersebut adalah Nabi Muhammad selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT. Beliau selalu mengandalkan Allah jika ingin dan akan melakukan sesuatu. Nabi Muhammad saw selalu bergantung dan tidak pernah putus meminta rahmat serta pertolongan dari Allah.
Dari kisah beliau, kita yang bukan siapa-siapa hendaknya selalu meminta pertolongan kepada Allah, selalu mengandalkan Allah dalam setiap kehidupan. Selain itu kita jangan lupa untuk meminta pertolongan dari Allah SWT karena sebagai manusia biasa pasti kita tidak luput dari khilaf dan dosa.
Itulah kisah Nabi Muhammad membelah bulan yang penting diketahui oleh anak-anak. Dengan mengetahui kisah tersebut serta pelajaran yang bisa diambil dari setiap kisahnya, diharapkan anak-anak bisa lebih mengenal Rasulullah dan menjadikan beliau sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.