Sebagian orang mungkin masih bertanya apa itu Yajuj Majuj dan ingin mengetahuinya lebih jauh. Sebab kehadiran dari makhluk ini menjadi salah satu tanda kiamat kubro atau besar akan muncul jelang hari akhir.
Mereka bukanlah makhluk mitos belaka,benar-benar ada dan bentuknya juga menyerupai manusia. Ada banyak keterangan yang membahas tentang makhluk Allah satu ini termasuk bagaimana cirinya.
Namun sebelum masuk ke pembahasan tersebut, penting untuk mengetahui pengertian dari apa itu Yajuj Majuj. Untuk mengetahuinya pastikan kamu menyimak pembahasan pengertian, populasi dan cirinya sampai selesai.
Apa Itu Yajuj Majuj?
Makhluk satu ini merupakan keturunan dari nabi Adam AS yang menjadi salah satu tanda akan datangnya hari kiamat. Umumnya, mereka digambarkan sebagai kaum yang senang sekali membuat kerusakan di muka bumi.
Hanya Allah SWT saja yang mampu menghalangi kedatangan makhluk tersebut. Sedangkan dalam sebuah riwayat disebutkan Yajuj Majuj ini merupakan keturunan dari Yafits putra Nuh. Kemudian mereka tinggal di alam gaib sama seperti jin dan malaikat.
Sosoknya tidak ada gambaran secara detail dalam Al-Qur’an tapi beberapa ahli tafsir menggambarkannya sebagai makhluk dengan simbol perangai manusia yang buruk. Meski begitu, kedatangannya sendiri sudah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an.
Yajuj dan Majuj sendiri berasal dari bahasa Arab; yajuj akar katanya Ujaaj yakni Mengering setelahnya mengeras atau berarti musuh datang dengan cepat sekali. Sedangkan Majuj dari Maaja yakni berarti Goncang.
Sedangkan berdasarkan kesepakatan para ulama, Yajuj Majuj ini memiliki arti mengeras secara natural dan mereka datang dengan cepat juga tergesa-gesa. Sehingga membuat keadaan menjadi goncang sampai tidak orang sanggup menghadapi makhluk tersebut dan memilih lari dari mereka.
Mereka mempunyai sifat yang keras, kasar, sombong, biadab, membunuh, gigih, merampok serta senang berbuat kerusakan. Bahkan mereka juga memperkosa korbannya dan tidak menyukai manusia selain dari bangsanya sendiri.
Sikap sombongnya tersebut juga digambarkan dalam hadits Nabi Muhammad saat itu Yajuj Majuj mampu membunuh seluruh penduduk bumi. Kemudian mereka menembakan anak panah ke langit dan menganggap sudah berhasil membunuh penduduk langit karena tombak dan panah kembali dengan lumuran darah. Pembahasan terkait apa itu Yajuj Majuj ini penting sekali untuk dibahas.
Populasi dari Yajuj Majuj
Setelah mengetahui apa itu Yajuj Majuj, kini kita bahas terkait populasinya. Melansir dari buku Lilik Agus Saputro dalam Fitnah Dajjal & Yajuj dan Majuj, mengungkapkan bahwa makhluk ini tidak jauh berbeda dengan manusia saat ini. Tapi ada yang membuatnya berbeda yakni dari segi sifat; serakah, jahat, suka menghasut, licik juga kejam.
Kemunculan mereka turut berperan untuk menciptakan kekacauan juga kerusakan dengan takdirnya yang telah Allah tetapkan sebelumnya. Ini menjadi ciri khas mereka bahkan tidak lagi mempunyai waktu untuk beribadah.
Selain itu, kaum ini juga memiliki gambaran sebagai manusia yang menghabiskan banyak waktunya untuk merusak sumber daya alam, mengumpulkan kekayaan juga tidak pandai bersosialisasi dan ilmu pengetahuan.
Dalam satu keterangan menyebutkan saat mereka melewati danau, maka akan diminum sampai habis. Bertemu dengan manusia lain, tidak segan-segan untuk membunuhnya, merasa tidak puas dengan hal apapun.
Iman Ahmad yakni seorang Ahli Tafsir memberi gambaran terkait dengan kemunculan Yajuj Majuj sebagai pertanda datangnya kiamat. Mereka turun dari gunung selayaknya air bah mengalir deras.
Ciri-Ciri Yajuj Majuj
Rasulullah berkhotbah terkait dengan ciri-ciri makhluk ini melalui sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yakni; memiliki muka lebar, bersisik (atau kulit kuning), bermata sipit, akan turun di setiap perbukitan, seolah wajah mereka tata seperti permukaan palu.
Untuk populasinya Yajuj Majuj berasal dari dua bangsa sangat besar jumlahnya, perbandingan 1:999, antara manusia dengan makhluk tersebut. Mereka juga disebut-sebut mayoritas penghuni dari neraka.
Kedua suku ini berada dekat pada masa Nabi Musa berdakwah. Selain itu, Abdullah bin Amr memberikan penjelasan bahwa seorang dari kaum tersebut tidak akan mati kecuali memiliki seribu keturunan atau lebih.
Meski berasal dari jenis manusia, sama seperti kita tapi mereka mempunyai sifat khas beda dari manusia umumnya. Seperti sudah kita bahas sebelumnya yakni sangat suka membuat kerusakan dan jumlahnya tidak sedikit.
Tidak pandai dalam berbicara, tidak fasih, bermata kecil, hidung kecil tapi bermuka lebar. Warna kulitnya merah seolah wajahnya seperti perisai dan memiliki perangai buruk lainnya. Sedangkan untuk lokasi dari tempat atau pemukimannya, terlihat sebuah tembok.
Bersumber dari lukisan Iran kuno abad ke-16 yang mana lukisan tersebut juga ada dalam Al-Qur’an yang mana manusia membanguun tembok agar Yajuj Majuj tiadk bisa masuk dan menghalai serangannya.
Kala itu Nabi Dzulqarnain melakukan perjalanan dan sampai pada sebuah tempat diantara dua gunung dan menemukan suatu kaum yang bahasanya terdengar asing. Kaum tersebbut mengatakan ada banyak bahaya mengancam kaumnya yakni serangan Yajuj Majuj.
Meminta Nabi Dzulqarnain untuk membangunkan tembok dan dipenuhi.
Bersumber dari Al-Qur’an makhluk tersebut diisolasi oleh nabi Dzulqarnain dan pasukannya atas permintaan kaum terpencil. Dinding tersebut juga menjadi pembatas agar kedua suka tidak keluar dan membuat kekacauan lagi.
Itulah pembahasan singkat terkait dengan apa itu Yajuj Majuj, populasi, ciri-ciri atau wujudnya.